Jumat, 10 April 2020

MANAJEMEN

MANAJEMEN 

A. PENGERTIAN MANAJEMEN 

Pengertian manajemen adalah seperangkat prinsip yang berkaitan dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian, dan penerapan prinsip-prinsip ini dalam memanfaatkan sumber daya fisik, keuangan, manusia dan informasi secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.


Banyak ahli telah mendefinisikan manajemen dengan pemahaman mereka masing-masing. Berikut ini adalah definisi manajemen menurut para ahli di dunia.

Van Fleet dan Peterson mendefinisikan manajemen sebagai serangkaian kegiatan yang diarahkan pada pemanfaatan sumber daya secara efisien dan efektif dalam mengejar satu atau lebih tujuan.

Megginson, Mosley dan Pietri mendefinisikan manajemen sebagai pekerjaan yang melibatkan sumber daya manusia, keuangan dan fisik untuk mencapai tujuan organisasi dengan melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.

Sementara Kreitner berpendapat bahwa manajemen adalah proses penyelesaian masalah untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif melalui penggunaan sumber daya secara efisien sesuai dengan perkembangan.

Menurut F. Taylor, manajemen adalah seni mengetahui apa yang harus dilakukan, kapan harus dilakukan dan melihat bahwa itu bisa dilakukan dengan cara terbaik dan termurah.

B. PRINSIP MANAJEMEN



  • Pembagian Kerja (Division of work)

Pernah mendengar prinsip “the right man in the right place?”.  Dalam praktiknya, karyawan memiliki spesialisasi dalam bidang yang berbeda dan mereka memiliki keterampilan yang berbeda pula satu sama lain. Tingkat keahlian yang berbeda dapat dibedakan dalam bidang pengetahuan mulai dari generalis hingga spesialis, pengembangan pribadi dan profesi harus saling mendukung. Menurut Henri Fayol, meningkatkan efisiensi tenaga kerja dapat  meningkatkan produktivitas. Selain itu, spesialisasi tenaga kerja meningkatkan akurasi dan kecepatan mereka. Prinsip manajemen ini berlaku untuk kegiatan teknis dan manajeria di setap organisasi,


  • Otoritas dan Tanggung jawab (Authority and responsibility)

Untuk menyelesaikan sesuatu dalam organisasi, manajemen memiliki wewenang untuk memberi perintah kepada karyawan. Tentu saja ini dengan otoritas ini ada tanggung jawab. Menurut Henri Fayol, kuasa atau kewenangan yang menyertainya memberi manajer  hak untuk memberi perintah kepada bawahan. Tanggung jawab dapat ditinjau kembali dari kinerja dan oleh karena itu perlu membuat perjanjian atas otoritas yang diberikan. Dengan kata lain, otoritas dan tanggung jawab berjalan bersama dan mereka adalah dua sisi dari mata uang yang sama.


  • Disiplin

Prinsip ketiga dari 14 prinsip manajemen adalah tentang kedisiplinan. Hal ini sering menjadi bagian dari nilai inti (core) misi dan visi bentuk perilaku yang baik dan interaksi yang saling menghormati. Prinsip manajemen ini sangat penting dan dilihat sebagai hal yang membuat organisasi berjalan lancar.


  • Kesatuan Komando (Unity of command)

Prinsip manajemen ‘Unity of command’ atau kesatuan komando adalah bahwa setiap karyawan harus menerima perintah dari satu manajer sehingga karyawan memiliki tanggung jawab kepada manajer tersebut. Jika tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada karyawan diberikan oleh lebih dari satu manajer, ini dapat menyebabkan kebingungan yang dapat menyebabkan konflik bagi karyawan. Dengan menggunakan prinsip ini, tanggung jawab agar terhindar dari kesalahan akan bisa di minimalisir.


  • Kesatuan Arah (Unity of direction)

Prinsip manajemen ini adalah tentang fokus dan kesatuan. Semua karyawan memberikan kegiatan yang sama yang dapat dikaitkan dengan tujuan yang sama, hal ini seperti Anda mencari North Star Metric untuk bisnis Anda. Semua kegiatan harus dilakukan oleh satu kelompok yang membentuk tim. Kegiatan-kegiatan ini harus dijelaskan dalam rencana aksi. Manajer pada akhirnya bertanggung jawab atas rencana ini dan dia memantau perkembangan kegiatan yang ditentukan dan direncanakan. Area fokus adalah upaya yang dilakukan oleh karyawan dan koordinasi.


  • Subordinasi Kepentingan Individu

Selalu ada semua jenis kepentingan dalam suatu organisasi. Agar organisasi berfungsi dengan baik, Henri Fayol mengindikasikan bahwa kepentingan pribadi lebih rendah daripada kepentingan organisasi (etika). Fokus utamanya adalah pada tujuan organisasi dan bukan pada individu. Ini berlaku untuk semua tingkat dari seluruh organisasi, termasuk para manajer


  • Penggajian (Remuneration)

Motivasi dan produktivitas adalah dua hal yang berkaitan dalam kelancaran organisasi. Prinsip manajemen ini menjelaskan bahwa penggajian harus cukup untuk membuat karyawan termotivasi dan produktif. Ada dua jenis penggajian yaitu non-moneter (pujian, tanggung jawab lebih, kredit) dan moneter (kompensasi, bonus atau kompensasi finansial lainnya). Pada akhirnya, ini adalah tentang menghargai upaya karyawan yang telah dilakukan.


  • Pemusatan (The Degree of Centralization)

Manajemen dan otoritas untuk memproses pengambilan keputusan harus seimbang dalam sebuah organisasi. Ini tergantung pada volume dan ukuran organisasi tersebut.
Sentralisasi berarti meletakan konsentrasi otoritas dalam pengambilan keputusan di manajemen puncak (dewan eksekutif). Berbagi kewenangan untuk proses pengambilan keputusan dengan tingkat yang lebih rendah (manajemen menengah dan bawah), disebut sebagai desentralisasi. Henri Fayol mengindikasikan bahwa organisasi harus berusaha untuk melakukan keseimbangan yang baik dalam hal ini.


  • Hirarki (Scalar Chain)

Hirarki atau tingkatan hadir dalam organisasi tertentu. Hal Ini bervariasi, mulai dari manajemen senior (dewan eksekutif) ke level terendah dalam organisasi. Prinsip manajemen hierarki menyatakan bahwa harus ada garis yang jelas di bidang otoritas (dari atas ke bawah dan semua manajer di semua tingkatan dan divisi). Hal Ini bisa dilihat sebagai tipe struktur manajemen. dengan adanya hierarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah


  • Ketertiban (Order)

Menurut prinsip ini, karyawan dalam suatu organisasi harus memiliki sumber daya yang tepat sehingga mereka dapat berfungsi dengan baik dalam suatu organisasi. Selain tatanan sosial (tanggung jawab manajer) lingkungan kerja harus aman, bersih dan rapi.


  • Keadilan dan Kejujuran (Equity)

Prinsip manajemen keadilan dan kejujuran sering terjadi pada nilai-nilai inti dari suatu organisasi. Menurut Henri Fayol, karyawan harus diperlakukan dengan adil dan setara. Karyawan harus berada di tempat yang tepat di organisasi untuk melakukan hal yang benar. Manajer harus mengawasi dan memantau proses ini dan mereka harus memperlakukan karyawan secara adil dan tidak memihak.


  • Stabilitas kondisi karyawan ( Stability of Tenure of Personnel )

Prinsip manajemen ini merupakan penempatan dan pengelolaan personil dan hal  ini harus seimbang dengan layanan yang disediakan dari organisasi. Manajemen berusaha untuk meminimalkan perputaran karyawan dan memiliki staf yang tepat di tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Hal seperti perubahan posisi pada karyawan harus dikelola dengan baik.


  • Inisiatif (Initiative)

Henri Fayol berpendapat bahwa dengan prinsip manajemen ini, karyawan harus diizinkan untuk mengungkapkan ide-ide baru. Ini mendorong minat dan keterlibatan dan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Inisiatif karyawan adalah sumber kekuatan untuk organisas, hal ini juga mendorong karyawan untuk terlibat dalam kemajuan organisasi.


  • Semangat kesatuan (Esprit de Corps)

Prinsip manajemen ‘esprit de corps’ adalah perjuangan untuk keterlibatan dan kesatuan karyawan. Manajer bertanggung jawab atas pengembangan moral di tempat kerja, baik secara individual dan dalam komunikasi. Esprit de corps berkontribusi pada pengembangan budaya dan menciptakan suasana saling percaya dan pengertian


C. FUNGSI MANAJEMEN

1) Perencanaan
Perencanaan ini berorientasi pada masa depan dan menentukan arah perusahaan. Ini adalah cara yang rasional dan sistematis untuk membuat keputusan yang akan berpengaruh terhadap masa depan perusahaan. Dengan perencanaan ini, segala kegiatan yang akan dan suatu saat akan dilakukan bisa diatur sedemekian rupa sehingga tujuan perusahaan bisa tergapai.

2) Pengorganisasian
Pengorganisasian ini berguna untuk mengkordinasikan berbagai kegiatan dalam perusahaan. Hal ini sangat penting untuk memudahkan pengawasan terhadap sumber daya agar bisa menjalankan kegiatan secara efektif dan efisien. Lebih mudahnya, pengorganisasian dilakukan untuk menentukan tugas yang akan dikerjakan dimasing-masing pihak.

3) Kepegawaian
Kepegawaian ini berfungsi untuk merekrut dan mempertahankan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan baik di tingkat manajerial maupun non-manajerial. Dalam hal ini berkaitan juga dengan pelatihan, pengembangan, kompensasi dan evaluasi karyawan, dan mempertahankan tenaga kerja ini secara insentif dan memberikan motivasi yang tinggi. Hal itu didasari karena manusia adalah faktor paling vital dalam proses manajemen, penting untuk merekrut karyawan yang tepat.

4) Pengarahan
Fungsi pengarahan ini berkaitan dengan kepemimpinan, komunikasi, motivasi dan pengawasan sehingga karyawan melakukan aktivitas mereka dengan cara yang seefisien mungkin, untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam pengarahan, komunikasi yang baik sangat diperlukan agar informasi bisa diterima dengan baik oleh para pekerja. Selain itu, pemberian motivasi juga akan berpengaruh besar terhadap kinerja pekerjannya.

5) Pengontrolan
Fungsi pengontrolan terdiri dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa apa yang pekerja lakukan sesuai dengan tugas mereka. Kegiatannya terdiri dari penetapan standar yang harus dilakukan pekerja hingga memperbaiki penyimpangan yang dilakukan oleh pekerja yang ada dalam perusahaan.

D. UNSUR UNSUR MANAJEMEN

Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah manajemen. Peruahaan akan memiliki manajemen yang baik ketika memiliki SDM yang mumpuni. Karena mereka yang menyusun tujuan hingga melakukannya agar mencapai tujuan itu sendiri.

Keuangan
Selain SDM, keuangan juga berpengaruh besar terhadap peruahaan. Dengan keuangan itu, segala kegiatan yang sudah disusun sesuai rencana bisa dijalankan dengan baik. Sehingga perusahaan akan lebih mudah untuk menjalankan segala kegiatannya.

Material Atau Bahan Baku
Sebuah perusahaan sulit untuk bisa berjalan jika tidak ada bahan yang digunakan dalam proses produksi. Jika bahan yang digunakan baik, produk yang akan dihasilkan bisa berkualitas bagus.

Mesin
Untuk memudahkan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya, unsur mesin memang sangat dibutuhkan. Nantinya pekerja bisa bekerja dengan efektif dan efisien.

Metode
Metode bisa diartikan sebagai cara yang digunakan dalam perlaksanaan kerja. Sebuah metode yang baik selalu mempertimbangkan berbagai hal.

Pasar
Produk yang sudah diproduksi nantinya akan dipasarkan kepada konsumen. Jika produk memiliki kualitas yang bagus, tingkat penjualannya juga akan meningkat dan berpengaruh terhadap keuntngan. Dengan hal ini, pasar menjadi unsur penting dalam sebuah manajemen.

E. BIDANG MANAJEMEN

1. Manajemen Produksi.
Manajemen produksi ialah suatu dari bidang-bidang manajemen yang memiliki peran penting karena bidang ini memanage dan mengkoordinasikan variabel produksi meliputi alam, karyawan, modal, dan keahlian secara efektif dan efisien. Berbagai aktivitas yang ada pada manajemen produksi adalah sebagai berikut :
a) Perencanaan Sistem Produksi.
Secara singkat berbagai macam hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sistem produksi, diantaranya :
Rancangan Produk.
Volume Produksi.
Proses Produksi
Lokasi dan Tata Letak
Rancangan Pekerjaan

b) Pengendalian Sistem Produksi
Pada umumnya pengendalian sistem produksi lebih menekankan pada masalah utama manajemen operasional yaitu :
Pengendalian mutu, beberapa hal yang diperhatikan yaitu bahan baku, penggunaan teknologi, penetapan lamanya waktu penggunaan produk, pengemasan.
Manajemen persediaan, persediaan produk diperlukan untuk mengatasi over order. Sehingga berapapun kuantitas yang akan dipesan pelanggan, perusahaan selalu siap dengan persediaannya.

c) Pengawasan Sistem Produksi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengontrol dan menjamin terlaksananya langkah dan aktivitas yang sesuai dengan perencanaan baik dari segi proses, biaya, maupun waktu.

2. Manajemen Pemasaran.
Bidang manajemen pemasaran bisa diartikan sebagai proses merencanakan dan pelaksanaan penentuan harga, promosi, dan pendistribusian barang dan atau jasa yang memungkinkan terbentuknya pertukaran atau penyampaian barang dan atau jasa dari produsen ke konsumen. Kegiatan dalam bidang manajemen pemasaran antara lain :
a. Riset Pasar, pelaksanaan riset pasar juga harus dilakukan penelitian dan sebisa mungkin menghindari hipotesis maupun kesimpulan yang salah atau terlalu terburu-buru.

b. Perencanaan Pemasaran, setelah melaksanakan riset pasar maka perencanaan pemasaran perlu disusun untuk menentukan langkah selanjutnya. Hal yang perlu menjadi fokus adalah menentukan target penjualan, penentuan segmentasi pasar, metode pemasaran dan memilih alat pemasaran.

c. Analisis Pasar, analisis pasar dapat dilakukan dengan beberapa macam metode salah satunya adalah metode SWOT (Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman).

d. Promosi, kegiatan  merupakan kegiatan dalam bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran terdiri dari 4 unsur atau sering disebut dengan 4P yaitu Product, Price, Promotion, Place. Keempat unsur ini harus dipadukan untuk melakukan promosi yang tepat.

e. Pengelolaan usaha, setelah melakukan beberapa tindakan dalam bidang manajemen pemasaran, yang tidak kalah penting adalah melakukan pengelolaan usaha dan mempertahankan pangsa .



3. Manajemen Keuangan.
Bidang manajemen keuangan adalah suatu bidang yang sering berkaitan pada bidang-bidang manajemen lainnya. Aspek-aspek yang termasuk dalam manajemen keuangan diantaranya :
a. Sumber Dana, sumber dana bagi pemasukan perusahaan dapat berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.
b. Penggunaan Dana, secara umum penggunaan dana bagi perusahaan dapat dialokasikan untuk penanaman modal jangka pendek dan jangka panjang.
c. Pengawasan Penggunaan Dana, penggunaan dana dan pemanfaatannya harus selalu diawasi untuk menghindari penyimpangan anggaran dan ini menjadi fokus utama pada bidang manajemen keuangan.

4. Manajemen SDM.
Bidang manajemen personalia atau sumber daya manusia ialah bidang manajemen yang fokus dalam aktivitas yang berhubungan dengan pekerja/karyawan. Manajemen personalia secara umum bertujuan untuk meningkatkan kontribusi karyawan terhadap perusahaan pada pencapaian Produktivitas organisasi. Berbagai hal yang berhubungan dengan manajemen personalian diantaranya :
1) Recruitmen Karyawan, adapun langkah yang diperlukan untuk menrekrut karyawan :
Analisis jabatan
Seleksi penerimaan karyawan
Pelatihan dan Pendidikan
Penilaian kerja karyawan

2) Promosi dan mutasi, setelah melaksanakan proses penilaian terhadap karyawan dan mengetahui performa kerjanya maka terdapat beberapa kemungkinan yang akan terjadi yaitu :
a) Diberhentikan, kebijakan ini ditentukan apabila karyawan yang bersangkutan dianggap tidak layak untuk melanjutkan pekerjaan di perusahaan.
b) Dipindah tugaskan ke lingkup yang lebih kecil, apabila karyawan dianggap tidak mampu untuk menangani ruang lingkup perusahaan yang lebih luas maka karyawan tersebut akan dipindah tugaskan ke tempat yang ruang lingkupnya lebih kecil.
c) Dipindah tugaskan ke posisi lain. apabila karyawan dinilai tidak cocok menempati posisi tertentu maka akan dipindah tugaskan pada posisi yang lain yang masih dalam level yang sama.
d) Promosi, karyawan yang terbukti berprestasi maka akan diberikan kepercayaan untuk menempati posisi yang lebih tinggi.
e) Motivasi Karyawan, motivasi kepada karyawan diperlukan untuk menggerakkan karyawan dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi.


5. Manajemen Administrasi/ Akuntansi.
Manajemen administrasi biasanya berhubungan dengan hal seperti pengumpulan, pencatatan, analisis, laporan keuangan/administrasi perusahaan yang nantinya digunakan sebagai dasar penentuan keputusan. Aktivitas dalam manajemen administrasi antara lain adalah :
Administrasi Kegiatan
Invenataris Peralatan Kantor
Pengarsipan Data dan Penyedia Informasi⁷

F. FUNGSI MANAJEMEN DALAM    KEGIATAN SEKOLAH

Manajemen dalam kegiatan sekolah sangatlah penting, sesuai dengan pendapat JamesA.F. Stoner bahwa manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang.
Tanpa adanya manajemen, kegiatan di sekolah takkan berjalan lancar. Perhatikan mulai dari manajemen puncak yang diduduki Kepala Sekolah, kemudian manajemen menengah yang diisi oleh jajaran Wakil Kepala Sekolah, serta manajemen bawah yang diisi oleh Guru dan Staf. Semuanya merupakan suatu kesatuan yang menjalankan fungsi manajemen sesuai tugas masing-masing. Tujuan dari kegiatan manajemen dimaksud adalah meningkatkan mutu pendidikan di sekolah pada khususnya dan mutu pendidikan bangsa pada umumnya.Ada beberapa fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah, yaitu:
1. Perencanaan
Dalam perencanaan, terdapat penerimaan siswa baru, pengakuan hasil belajar awal, dan persiapan pembelajaran

2. Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pendekatan pembelajaran, metde pembelajaran, tahapan pembelajaran, dan pola pelaksanaan pembelajaran.

3. Evaluasi Hasil Belajar
Untuk menentukan sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, perlu dilakukan evaluasi dengan menggunakan berbagai instrumen dan teknik hingga diperoleh sebuah sistem pelaporan.

4. Evaluasi Program
Evaluasi program merupakan proses pengukuran dan penilaian semua program yang berkenaan dengan konteks lingkungan eksternal, input (masukan), proses, output (keluaran), dan hasil yang diperoleh.
Pelaksanaan konsep manajemen sekolah yang baik dan benar diyakini akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Proses Belajar dan Mengajar (PMB) sekaligus prestasi seluruh warga sekolah.


G. MENERAPKAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM KEGIATAN ORGANISASI INTRA SEKOLAH ( OSIS)

Kata ‘organisasi’ menunjukkan bahwa OSIS merupakan kelompok kerja sama antar pribadi yang diadakan untuk mencapai terwujudnya pembinaan kesiswaan. Sedangkan kata ‘intra’ menunjukkan kiprah yang ada di dalam dalam lingkungan suatu sekolah. Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan pada Pasal 1 disebutkan bahwa tujuan pembinaan kesiswaan melalui OSIS adalah :
a. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas.
b. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif yang bertentangan dengan tujuan pendidikan.
c. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan minat.
d. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani (civil society).
Sejumlah praktisi pendidikan juga mengemukakan pendapatnya bahwa tujuan utama terbentuknya OSIS adalah :
Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam suatu wadah yang bebas dari berbagai pengaruh negatif.
Mendorong sikap, jiwa, dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para siswa sehingga timbul suatu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar.
Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berpikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.
Mengenai susunan kepengurusan OSIS, memang tidak ada aturan baku yang mengaturnya sebab lazimnya disesuaikan dengan situasi daerah maupun sekolah masing-masing. Namun, secara umum, seorang Ketua OSIS biasanya dibantu oleh beberapa Ketua Sie (Sie Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Sie Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme, Sie Wawasan Keilmuan, Sie Apresiasi Seni Budaya dan Daya Kreasi, Sie Olahraga dan Kesehatan).

H. KESIMPULAN

Mengatur sebuah bisnis, manajemen sangatlah penting untuk pengembangan bisnis Anda. beberapa contoh dan macam-macam manajemen seperti manajemen strategi, manajemen organisasi, manajemen personalia, dan juga manajemen biaya.
Untuk manajemen biaya, pembukuan adalah hal yang sangat penting. Tanpa pembukuan bisnis Anda akan kehilangan arah untuk pertumbuhan dan ekspansi bisnis, cash is king.
Jika Anda merasa kesulitan dalam melakukan pembukuan dan membuat laporan keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk solusi pembukuan yang lebih mudah. Dengan software akuntansi semua proses pencatatan transaksi sampai pembuatan laporan keungan akan lebih mudah, cepat, dan tepat.

Semoga materi diatas bermanfaat bagi teman teman 😊😊



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beberapa Sistem Upah

 SISTEM PEMBAYARAN UPAH 1) Sistem Upah Menurut Waktu Yang menentukan bahwa besar kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing t...